Inovasi teknologi jaringan 5G semakin melaju dengan pesat, menghadirkan sejumlah manfaat signifikan bagi konsumen dan perusahaan di seluruh dunia. Keberhasilan 5G tidak hanya terletak pada kecepatan yang luar biasa, kapasitas besar, dan latency yang rendah, melainkan juga pada kemampuannya untuk merevolusi berbagai sektor industri di luar domain layanan seluler. Penerapan teknologi 5G tidak terbatas pada layanan seluler semata, tetapi telah meluas ke berbagai use case di dunia bisnis, seperti yang terungkap dalam laporan terbaru Ericsson Mobility Report Business Review 2024. Menurut laporan tersebut, pembangunan jaringan 5G untuk keperluan internal perusahaan (private network) mampu menggempur batas produktivitas perusahaan.

Dengan klaim peningkatan produktivitas mencapai 20 persen lebih tinggi daripada teknologi WiFi, 5G telah membuka pintu untuk transformasi bisnis yang lebih luas dan efisien. Keistimewaan teknologi 5G tidak hanya terletak pada peningkatan kinerja, tetapi juga pada kemampuannya untuk mempercepat pertumbuhan dan inovasi di berbagai sektor industri. Dengan fokus pada pemanfaatan 5G di luar layanan seluler, perusahaan kini dapat memaksimalkan potensi mereka dalam meningkatkan efisiensi operasional, memberikan layanan yang lebih canggih, dan merespon dengan cepat terhadap perubahan pasar.

Dengan demikian, peran 5G sebagai pendorong utama produktivitas dan inovasi di dunia bisnis semakin tak terbantahkan. Era 5G tidak hanya membuka jalan menuju konektivitas yang lebih cepat, tetapi juga menjadi katalisator bagi transformasi bisnis yang lebih mendalam dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, 5G juga diakui memiliki potensi untuk mengurangi biaya modal perusahaan hingga sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan teknologi WiFi atau jaringan konvensional. Laporan ini tidak hanya menggarisbawahi keunggulan performa, melainkan juga menyoroti fleksibilitas yang dimiliki oleh 5G untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan dinamis perusahaan.

Dengan kemampuan ini, 5G membuka peluang baru untuk meraih pendapatan melalui Internet of Things (IoT), menciptakan sistem operasional pabrik yang lebih lancar, dan berbagai manfaat lainnya. Sejalan dengan laporan tersebut, pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2024 di Fira Gran Via, Barcelona, Spanyol, pada 26-29 Februari lalu, Ericsson mempresentasikan beragam area pameran yang mengungkapkan berbagai use case 5G khususnya bagi kalangan enterprise. Area-area demonstrasi tersebut juga memperlihatkan strategi monetisasi 5G oleh perusahaan.

Dengan demikian, 5G tidak hanya diintegrasikan sebagai teknologi, melainkan diartikulasikan sebagai investasi yang memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan yang mengadopsinya. Penting untuk diingat bahwa 5G tidak hanya menjadi pendorong efisiensi operasional, tetapi juga menjadi kunci bagi perusahaan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan mereka. Demonstrasi yang disajikan oleh Ericsson mencerminkan bagaimana 5G bukan sekadar solusi teknologi, melainkan sebuah strategi bisnis yang dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan perusahaan di era transformasi digital ini.